hari ini aku masih bisa tertawa dengan mulut yang lebar, apakah besok, lusa dan seterusnya akan seperti itu?
kamu tahu, aku ini bukan tuhan, yang selalu membahagiakanmu, tapi tolong hargai aku sebagai manusia selayaknya, apakah kamu tak pernah tau apa arti sebagai manusia itu?
aku mendengarnya dari beberapa hari lalu, sungguh hati ini diselimuti gelisah bahkan aku bingung arah yang harus kutunjukan, tuhan..
aku tak punya apa-apa lagi, cinta pun aku sudah merasa lelah, tuhan.. dunia ini sangat menyakitkan dan menyedihkan.
tuhan.. apakah caraku ini wajar? hanya bisa mengeluh kepadamu?
dunia ini sungguh teka-teki, hidup ini pun bahkan dunia intervensi. entah bagaimana lagi aku harus merajut kata sayang, jika semua ini hanya kepaksaan belaka.
aku tak pernah mencari seseorang yang mengenal hatiku hanya ingin seseorang yang mengerti diriku, walaupun itu semua kekasihku..

Kerinduan

Malam ini, kutarik selimutku yang tebal oleh rinduku 
Kurapikan bantal persegi panjang yang melambangkan sebuah hati penuh kasih 
Kupejamkan mata sambil menghitung banyaknya kata yang kuucapkan untuk mengingatmu
Kuterdiam sesaat, dan bibirku menjelma bintang yang merangkai kata Selamat Tidur

INILAH CINTAKU

karna ini kunamakan si jantung hati
memompa lembut seperti angin memijat langit
berdenyut lincah seperti buih yang terus berkelit
dan darah cinta adalah udara
dengan roh rindu yang menampung lewat di dada

sudah kumenangkan cinta, bahkan dengan baik
jauh sebelum kau menyerahkan kertas dan pensilmu
karena rinduku menetes sebanyak tetes gerimis
genggamlah jantungku dan hitung denyutnya
sebanyak itulah aku MENCINTAIMU